Tinggal Hanya dengan Kakeknya, Bocah 15 Tahun di Sriharjo Imogiri Akhiri Hidup dengan Gantung Diri


Remaja 15 tahun di Imogiri ditemukan tewas gantung diri di dapur. (Istimewa)

KabarJawa.com – Warga Dusun Demi, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, dikejutkan oleh peristiwa meninggalnya seorang remaja berusia 15 tahun berinisial MW pada Sabtu siang, 4 Oktober 2025.

Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri di dapur rumahnya. Ia selama ini tinggal hanya bersama kakeknya.

Menurut keterangan PS Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

“Korban ditemukan oleh kakeknya sendiri saat hendak memastikan cucunya sudah makan atau belum,” ujar Iptu Rita dalam keterangan resmi.

Siang itu, Supriyanto (70), kakek korban, berjalan menuju dapur rumah sederhana yang mereka tempati berdua. Ia bermaksud memanggil MW untuk makan siang.

Namun, sesampainya di dapur, ia mendapati cucunya sudah tergantung dengan tali rafia hitam yang diikatkan pada loster rumah.

Supriyanto kemudian memanggil Esmawati (40), saudara korban yang tinggal di dekat lokasi. Warga sekitar ikut datang membantu, tetapi MW sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Imogiri agar segera ditangani oleh pihak berwenang,” terang Iptu Rita.

Petugas Polsek Imogiri bersama Tim Inafis Polres Bantul yang dipimpin Aiptu Teguh dan tenaga medis dari Puskesmas Imogiri II, dr. Maria, mendatangi lokasi. Pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan lidah korban terjulur, tubuh mengeluarkan kotoran dan sperma, dan korban meninggal karena gantung diri menggunakan tali rafia berwarna hitam,” ujar Iptu Rita.

Setelah proses olah tempat kejadian perkara selesai, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Ayah korban menandatangani surat pernyataan resmi, dan jenazah MW kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Hidup Bersama Kakek di Rumah Sederhana

Berdasarkan keterangan para saksi, MW selama ini tinggal hanya bersama kakeknya. Ayah korban bekerja di luar kota, sedangkan ibunya sudah lama tidak tinggal bersama mereka.

Kondisi ini membuat MW lebih banyak menghabiskan waktu sendirian di rumah.

Kasus ini menambah daftar peristiwa gantung diri di wilayah Bantul dalam beberapa bulan terakhir. Polres Bantul mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi psikologis anak dan remaja di lingkungan sekitar.

“Penting bagi keluarga dan masyarakat untuk memberikan pendampingan, terutama pada anak yang tinggal tanpa orang tua. Komunikasi dan perhatian dapat mencegah hal-hal seperti ini terjadi,” tegas Iptu Rita.



Hiburan

Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Lifestyle

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *